Puisi Kerinduan
Kala senja tiba
Kala matahari terbenam
Kala hanya tersisa bias jingga di langit
barat
Kala bulan mulai memperlihatkan bentuknya
Kala bintang gemintang meningkahi malam
Kala itu pula kerinduan ini datang
menyapa
Ia datang dengan secarik kertas
bergambarkan wajahmu
Tidak! Tidak! Itu belum cukup bagiku
Lalu ia mengalunkan suaramu yang
menentramkan jiwa
Tidak! Itu masih belum cukup bagiku
Lalu ku katakan pada kerinduan bahwa aku
membutuhkanmu disini
Namun ia tak mau mendengarkanku
Ia tak mau mendengarkanku
Alih – alih ia pergi meninggalkan ku
bersama kekosongan
Ia terbang menuju galaksi keindahan
Bermain dengan bulan pengisi cakrawala
malam
Bersorak bersama si terang Sirius
Dan kemudian kembali mengisi kamarku
dengan sinarnya yang terang
Aku memohon pada kerinduan ini untuk
mengajakmu datang menemuiku
Tapi ia menolaknya
Lalu aku memohon padanya untuk
meninggalkanku tanpa bayang – bayangmu
Ia juga menolaknya
Cinta!
Cinta aku mohon!
Cinta bantu aku untuk lepas dari
kerinduan ini
Kerinduan yang datang menyesakkan setiap
malam
Kerinduan yang menenggelamkanku dalam
cahaya harapan
Kerinduan yang menggelungku dengan dalih
keindahan
Kerinduan yang datang menyesakkan setiap
malam
Cinta aku mohon!
Cinta bantu aku untuk lepas dari
kerinduan ini
Tidak ada komentar :
Posting Komentar